Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sepenggal Cerita Menjelang Akhir Pekan, Serunya Nonton Film di Museum

ruang audio visual tempat diputarnya film di Museum Benteng Vredeburg

Siang itu saya memacu laju sepeda motor dengan kecepatan sedang menuju ke Titik Nol Kilometer Jogja di bawah terik matahari. Meskipun hanya berjarak 1 kilometer dari rumah, perjalanan terasa agak lama padahal jalanan agak sepi karena waktu sholat Jumat belum usai. Angin yang berhembus terasa sedikit menyejukkan.

Sesampainya di perempatan Nol Km saya membelokan sepeda motor ke arah Kantor Pos Besar untuk parkir. Tujuan saya di Jumat pekan ke 2 di bulan September ini adalah Museum Benteng Vredeburg dan Museum Sonobudoyo. 

Dari Kantor Pos besar kaki saya langkahkan ke arah utara menuju ke Museum Benteng Vredeburg. Jam 12.20 masih ada 40 menit sebelum Kulari ke Pantai, judul film yang hendak  saya tonton siang ini, diputar. 

Saya menunggu dua teman saya di depan pintu masuk. Beberapa kursi yang teduh sudah ditempati orang-orang yang beristirahat atau mungkin menunggu seseorang seperti saya. saya melirik ke jam tangan jam setengah satu lebih sepuluh menit, kedua teman tak jua tampak batang hidungnya. Sementara dari dalam terdengar pengumuman pemutaran film Kulari ke Pantai akan dimulai sebentar lagi.

Nonton Kulari ke Pantai di Bioskop Vredeburg

Jarum jam sudah bergeser ke angka 10, satu teman lain belum datang. Dia masih dalam perjalanan kemari dengan berjalan kaki. Tempat tinggalnya memang tidak jauh dari sini, Kami berdua memutuskan untuk membeli tiket terlebih dulu dan menunggu di halaman Museum Benteng Vredeburg.

Tidak lama berselang dia tiba dan kami segera menuju ke ruang audio visual di lantai 2. Tidak perlu bingung, tinggal mengikuti papan petunjuk yang ada di dalam museum. Masuk ke dalam gedung bioskop film sudah dimulai.

Begitu memasuki ruangan, sudah ada banyak penonton yang tersebar hampir memenuhi kursi depan dan belakang. Entahlah berapa kapasitas orang di ruang ini.  layarnya sediri tidak terlalu besar, kira-kira separo besarnya dari layar yang ada di bioskop pada umumnya. 

Kualitas gambar dan suaranya lumayan lah ya, jangan dibandingkan dengan Doolby all around itu sih hehehe. Lagi asik nonton film, eh kok tiba-tiba film berhenti padahal baru 30 menit film diputar. Kami mulai gelisah.

“Sabar ya, lagi ganti CD,”tiba-tiba ada suara seorang wanita dari arah belakang. Rupanya film di sini diputar dengan CD, jadilah setiap ganti kepingan CD kami harus bersabar menunggu petugas menggantinya.

Filmya seru sih, jadi kami tidak bosan, sayangnya satu demi satu penonton lain mulai meninggalkan tempat. Sampai film berakhir hanya tersisa kami bertiga. “Terima kasih,” sapa seorang ibu petugas museum saat kami keluar meninggalkan ruang audio visual setelah film usai.

Film selesati kira-kira jam 3 sore, persis bersamaan dengan jam tutupnya Museum Benteng Vredeburg. Seorang bapak tampak melepas spanduk bertuliskan BIOSKOP VREDEBURG, kemungkinan spanduk ini akan dipasang pada pemutaran film hari berikutnya.

Bioskop Vredeburg terbuka untuk umum dan hanya perlu membayar tiga ribu rupiah saja sebagai tiket masuk ke Museum Benteng Vredeburg. Bioskop ini hanya dibuka setiap hari Jumat dan Minggu saja. Dengan jadwal pemutaran film pada jam 13.00 pada hari Jumat sedangkan di hari Minggu diputar di jam 10.00 dan 13.00

Biasanya informasi jadwal dan film apa saja yang diputar di Bioskop Vredeburg dibagian melalui Instagram @museum.benteng.vredeburg. Saya sih udah follow IG mereka biar nggak ketinggalan info bioskop Vredeburg.

Nonton Film Indie di Bioskop Sonobudoyo

Rute berikutnya menuju ke arah selatan, tepatnya ke Bioskop Sonoboyo. Sama-sama Sonobudoyo apakah ini masih bersaudara dengan Museum Sonobudoyo? Tentu saja iya, bioskop Sonobudoyo memang berada di kawasan Museum Sonobudoyo.

Jika masuk ke Museum Sonobudoyo dari sisi selatan, tentu saja kalian tidak akan menemukan bioskop ini. Namun, bagi mereka yang hobi nongkrong di kawasan Titik Nol Km, barangkali langsung tahu di manakah letak bioskop Sonobudoyo.

Persis, yap kalian tidak salah. Bioskop Sonobudoyo beralamatkan di jalan Pangurakan, tepatnya berhadap-hadapan dengan kantor Loop Station. Saat kami tiba di sana bioskop masih tutup, kami menunggu dan duduk di bangku di depan bioskop.

Jam 16 kurang seperempat pintu dibuka, kami pun masuk ke dalam. Hanya ada 5 orang di dalam ruangan bioskop termasuk kami. Untuk menonton film di bioskop Sonobudoyo tidak diperlukan tiket, cukup datang ke lokasi dan mengisi google form . 

Selanjutnya kami dimohon keikhlasannya untuk memfollow akun instagram @museumsonobudoyo dan @klubdiymenonton. Kami diberi kartu nomor dan mengganti sepatu/sandal yang kami pakai dengan selop khusus yang digunakan sebagai alas kaki saat memasuki ruang bioskop.

Dan beneran hanya lima orang penonton saja di ruangan ini. durasi film yang hanya 29 menit tidak terasa, audionya lumayan bagus begitu juga dengan kualitas gambarnya. Film yang kami tonton berjudul Loz Jogjakartos, film dalam bahasa Jawa dengan subtitle bahasa Inggris. 

Jadwal pemutaran film di bioskop Sonobudoyo setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu. Setiap harinya ada 4 kali pemutaran film dengan judul yang berbeda pada pukul 16.00, 17.00, 19.00 dan 20.00. Hari Senin bioskop Sonobudoyo tutup karena mengikuti jadwal buka museum Sonobudoyo

Penutup

Kulari ke Pantai dan Loz Jogjakartos yang saya tonton hari itu membawa pengalaman menonton film yang unik. Biasanya saya harus ke bioskop jaringan atau ke mall untuk menonton film. Meskipun film yang diputar film lawas tapi masih menarik.

Film indie macam Loz Jogjakartos makin memantabkan bahwa berkesenian di Yogyakarta benar-benat tanpa batas. Bersyukur ada danais yang turut men-support semua kegiatan kebudayaan dan berkesenian di masyarakat, khususnya di bidang perfilman.

Jika suatu hari nanti bingung mau ngapain di akhir pekan, kalian tahu kan harus kemana untuk menghabiskan waktu. pergilah ke bioskop Vredeburg atau bioskop Sonobudoyo dan enjoy your movie time. Selamat menonton film bestie! 

 

klaverstory
klaverstory Hi, I am Dian

Posting Komentar untuk "Sepenggal Cerita Menjelang Akhir Pekan, Serunya Nonton Film di Museum"