Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Lontong Kupang (part 1)


Finding Lontong Kupang

Surabaya Culinary Trip


Terus terang saya sedikit was-was ketika harus melakukan perjalanan dengan kereta pagi. Apalagi kalau bukan karena takut ketinggalan kereta. Sudah ada dua kali panggilan dan Dita, kawan saya belum muncul juga. Berulang kali saya menjijtkan kaki berharap melihat sosoknya di antara kerumunan orang2. Apa-apaan ini kurang 5 menit lagi kereta berangkat, saya sudah mulai dag dig dug, bersamaan dengan itu saya melihat sosoknya dari pagar stasiun ada di boncengan motor. Rasanya mau copot dan segera berteriak ke arahnya. 

Pagi itu kami menuju ke Surabaya. Liburan? Iya..liburan.  Sepanjang perjalanan kami membahas hendak kemana saja di Surabaya. Maklum kami berdua cukup sibuk sebelum keberangkatan dan tidak sempat googling. “Sampai sana kita cari yang namanya lontong kupang ya, kata saya pada Dita dengan setengah memaksa persetujuannya.  Dita mengangguk.  

‘nih.. kata saya menyodorkan gawai saya pada Dita, disitu, sebuah gambar lontong kupang yang sangat instagramable membuat saya semakin penasaran. Apalagi membaca komen-komennya, semua bilang enak. Kayaknya enak ya mba, dita pun mulai termakan rayuan saya untuk mencoba lontong kupang. Ooo kupang itu kayak kerang tapi kecil-kecil, lanjut dita menjelaskan kenapa disebut lontong kupang.

Perjalanan saya dari stasiun Lempuyangan berakhir di stasiun Surabaya Gubeng sekitar jam 12an. Pas jam makan siang, lapar-laparnya. Sebelum menuju hotel kami pun mencari tempat makan siang. Lontong Kupang? hahahaha, tentu saja tidak, karena dari hasil pencairan di google tidak muncul menu lontong kupang. “udahlah yang ini aja, dita, tempat makannya juga sudah terlihat dari sini kalo petanya sesuai. Kamipun berjalan mengikuti petunjuk arah. Dan masuk ke salah satu ruko. Kami kaget bukan main dengan menunya, Ayam Goreng Kalasan (Kalasan adalah nama daerah di Yogyakarta). Kami berdua tertawa cekikikan, jauh-jauh sampai Surabaya ketemunya ayam goreng kalasan. Ah Sudahlah…sudah lapar.

(bersambung)
klaverstory
klaverstory Hi, I am Dian

Posting Komentar untuk "Misteri Lontong Kupang (part 1)"