Tujuan Akhir Stadion Utama Gelora Bung Karno
Kamis 5 September 2024, hari itu akhirnya tiba. Seperti yang sudah saya ceritakan di tulisan sebelumnya, kami tiba di Jakarta Rabu malam dan menginap di Apsena Residence. Kamarnya nyaman dan bersih, termasuk kamar mandi dan toiletnya. Handuk, peralatan mandi, kopi, teh dan air mineral tersedia di masing-masing kamar.
Pagi itu suara alarm membangunkan saya tepat pukul 05.00. Perlu beberapa menit sebelum benar-benar bisa memulai aktivitas. Selesai mandi saya menuju ke kolam renang. Di sana sudah tersedia nasi box untuk sarapan. Nasi kuning lengkap ditambah ayam goreng dan telur balado sebagai lauk. Wenak!
Setelah sarapan saya kembali ke kamar untuk packing. Masih ada waktu satu setengah jam sebelum berangkat. Kira-kira jam 9 saya turun ke bawah dan mengembalikan kunci kamar ke meja resepsionis. Kali ini ada 23 orang yang berangkat bersama-sama, satu orang langsung menuju ke GBK. Tepat pukul 09.30 bus meninggalkan apartemen.
Rombongan Tiba di GBK
Delapan jam sebelum misa dimulai. Bus-bus yang membawa peserta misa dari seluruh Indonesia mulai berdatangan ke Gelora Bung Karno (GBK). Antrean bus di depan kami cukup panjang, petugas mengarahkan bus agar lalu lintas tidak tersendat.
Dari jendela bus kegembiraan terpancar dari wajah umat Katolik yang ikut dalam misa Paus nanti. Saat beradu pandang dengan kami di dalam bus, mereka yang berada di luar langsung melambaikan tangan. Spontan kami membalas lambaian tangan mereka. Sepanjang jalan menuju ke pintu 6 kami yang di dalam bus (terutama di sisi kiri dekat jendela) sibuk dadah-dadah.
Pintu gate stadion akan dibuka pukul 12.00 WIB sehingga kami harus menunggu. Umat yang lain mulai berduyun-duyun memadati area luar stadion. Yang saling mengenal saling menyapa, yang tidak saling kenal melempar senyum. Umat berbaris di tengah matahari yang lumayan terik.
Pemeriksaan Security
Peserta misa harus melalui tiga titik pemeriksaan. Pertama petugas akan memeriksa barang bawaan. Seperti yang telah disampaikan dalam Guide Book Misa Paus perihal larangan membawa makanan dan minuman dari luar, maka makanan harus ditinggal di pos security. Minuman yang diperbolehkan berukuran minimal 300 ml.
Di pos berikutnya petugas akan memeriksa gelang tiket. Sesuai peraturan, peserta misa wajib mengenakan gelang tiket. Kode barcode yang tertera pada gelang tiket akan dipindai untuk memverifikasi data umat.
Pos terakhir, semua tas harus dikosongkan. Barang bawaan dipindahkan ke tas kresek untuk dicek kembali oleh petugas. Ada baiknya peserta menggunakan tas transparan dan membawa barang seperlunya.
Memasuki Stadion
Setelah melewati tiga tahap pemeriksaan, umat diperkenankan masuk ke stadion. Kami harus mencari pintu gate terlebih dahulu sesuai kode yang ada pada gelang tiket. Di depan pintu masuk gate, petugas membagikan, bendera, kipas dan lagu Salve Maria.
Panitia menempatkan beberapa petugas relawan di masing-masing sektor untuk membantu umat menemukan kursi mereka. Semua informasi tentang tempat duduk ada di masing-masing gelang yang kami pakai mencakup urutan pintu, gate, baris dan nomor kursi tempat duduk.
Tidak perlu bingung, tinggal mengikuti arah petunjuk. Toh kalau pun masih belum mengerti bisa bertanya kepada petugas jaga. Hampir tidak dipercaya, setelah menempuh perjalanan dari Yogyakarta seharian, akhirnya kami sampai di tujuan akhir Stadion Utama Bung Karno. Yeay
Posting Komentar untuk "Tujuan Akhir Stadion Utama Gelora Bung Karno "