Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Ikut YOGOWES HUT Jogja

Panggung Yogowes dalam rangka HUT Jogja


Setelah semalam dan beberapa hari sebelumnya wilayah Yogyakarta diguyur hujan, pagi ini cuaca lumayan bersahabat. Hari Minggu 2 Oktober 2022 yang lalu saya bersama dengan goweser se-Jogja menuju ke balai kota Timoho, ada event Yogowes dalam rangka HUT yang ke 266. Untuk pertama kalinya setelah pandemi rangkaian kegiatan memperingati hari Ulang Tahun Jogja diadakan meriah sampai dengan tanggal 7 Oktober 2022 sebagai acara puncaknya. 

Siapa pun Boleh Ikut Yogowes HUT Jogja

Sedari pagi balai kota sudah dipadati warga Jogja yang datang dari berbagai daerah. Ada yang menuju balkot dengan sepedanya, tetapi banyak juga yang datang dengan mengangkut sepedanya menggunakan mobil pick up, mungkin ini yang berasal dari daerah di luar Jogja kota seperti Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman. Rombongan pit jadul dan pit nyentrik juga turut serta.

Tidak terbatas umur, saya melihat ini sih seperti family fun bike. Mulai dari para eyang, bapak ibu, muda mudi dan anak-anak semua diajak. Karena memang acaranya terbuka untuk umum dan gratis. Begitu sampai di balai kota saya segera antri untuk melakukan regitrasi terlebih dahulu, kemudian saya akan diberi secarik kertas yang merupakan nomer undian yang akan diundi di akhir acara.

Saya rasa ini nih, yang menarik warga Jogja untuk ikutan Yogowes ini. door prizenya melimpah ruah mulai dari HP, televisi, kipas angin dan sepeda. Siapa yang nggak mau kan ikut sepeda gembira pulang-pulang bawa sepeda baru. 

Rute Yogowes Jogja

Jam belum menunjukkan pukul 06.30 tetapi panitia sudah memberangkatkan peserta. Sesuai rencana seharusnya akan dimulai pukul 06.30 karena pendaftaran baru dibuka jam 06.15. Namun, saking banyaknya peserta yang sudah sampai sebelum jam 06.15 pendaftaran sudah dibuka. Saya yang tiba di lokasi sekitar jam 06.00 juga langsung bisa mendaftar, itu pun antrian sudah mengular. Untuknya meja pendaftaran yang disediakan cukup banyak. sehingga pelayangan berlangsung cepat.

Saya kebagian di sesi ke 5 untuk pemberangkatan, start di mulai dari pintu balai kota yang sisi timur. Dari situ kami ke arah utara menuju Jalan Timoho, sampai di perempatan kami belok ke kiri hingga menuju ke perlintasan kereta api Lempuyangan.

Waktu itu tidak ada kereta api yang melintas sehingga saya bisa langsung menuju ke arah stadion Kridosono. Kami mengitari stadion Kridosono setengah putaran dan menuju ke arah perempatan Gramedia.

Kami gowes menyusuri Jalan Jendral Sudirman yang cukup teduh dengan pepohonan di kanan kiri dan menuju ke Tugu Pal Putih kemudian berbelok ke kiri ke Jalan Margo Utomo. Saat hendak menuju ke Jalan Malioboro, kami harus menghentikan laju sepeda kami beberapa menit untuk menunggu kereta api yang melintas. 

Dari jalan Malioboro hingga jalan Margo Mulyo sudah lumayan padat, panitia mengarahkan kami untuk lurus ke arah alun-alun utara. Kemudian berbelok ke kiri melewati jalan Ibu Ruswo dan jalan Katamso hingga sampai di perempatan Gondomanan.

Dari perempatan Gondomadan, kami tinggal lurus kea rah timur melewati jalan Sultan Agung dan Kusuma negara hingga sampai titik finish di Balai Kota, pintu sisi timur saat kami berangkat tadi. total waktu gowes dengan kayuhan santai dan mampir sebentar untuk foto-foto di Tugu Pal Putih hanya satu jam. Jam 06.30 saya berangkat sampai di titik finish jam 07.30. 

Kemeriahan Yogowes Jogja di Balai Kota 

Parkiran di Balai Kota menjelma menjadi lautan sepeda. Saya segera mencari tempat kosong untuk meletakkan sepeda. Setelah itu saya menuju ke depan panggung, di sana sudah ada beberapa meja panitia yang menyediakan buah pisang, air mineral, vitamin C dan roti. 

Di sebelahnya ada gerobak soto gratis, nah ini yang paling ramai, bahkan antriannya sampai ke ujung. entah berapa porsi yang disediakan oleh panitia. Saya memilih mengambil roti, pisang dan air mineral saja. Malas rasanya ikut mengantri soto, lagian perut ini belum terlalu lapar.

Makin lama peserta yang datang makin banyak. dari 2500 target panitia ternyata peserta yang hadir sekitar 5000 orang, dua kali lipat lebih banyak. wah gerobak soto ini jelas tidak mungkin cukup. Di meja panitia yang menyediakan sncak tadi hanya tersisa dus air mineral saja. peserta yang datang belakangan tidak kebagian buah pisang, roti dan minuman vitamin C.

Panitia segera memulai acara pembagian hadiah, sebelumnya ada pementasan nyanyi dan tari dari perwakilan beberapa SD dan SMP di kota Jogja. Kira-kira pukul 09.30 seluruh acara selesai, nomer undian saya nyaris lolos untuk memenangkan sebuah sepeda, hanya beda di digit paling belakang saja. Tapi namanya belum rejeki, ya sudah hehehe

Penutup

Jogja nggak bisa diem, begitu kira-kira komentar pada netijen di berbagai sosial media. Ya dari satu acara ke acara, dari satu event ke event lain seolah memang tidak pernah berhenti. Keseruan peringatan HUT Jogja tidak berhenti di event Yogewes saja. namun tentu saja Yogowes kali ini sangat seru buat saya, selain menyehatkan, sepedaan beramai-ramai itu ternyata menyenangkan sekali ya. 


klaverstory
klaverstory Hi, I am Dian

Posting Komentar untuk "Pengalaman Ikut YOGOWES HUT Jogja"